ASPIRASINEWS, Murung Raya – Disebabkan tidak pernah terjangkau oleh pembangunan pemerintah daerah Jembatan sungai kalamoi penghubung RT 9 dan RT 10 sungai Lena desa tumbang Masao, Akhirnya Di Bangun secara swadaya masyarakat Desa setempat dengan bergotong royong,
9 Oktober 2024.
Jembatan penghubung RT 9 dan RT 10 ini dengan volume panjang 25 meter lebar 3 meter ini nampaknya tidak pernah dilirik oleh pihak pemerintah daerah, yang katanya saat kampanye pilkada 5 tahun’ yang lalu pilih saya dan apabila Saya terpilih sebagai pemimpin daerah maka saya akan membangun infrastruktur jalan jembatan Air bersih dll nya demi kesejahteraan rakyat,
Tetapi buktinya bulan belaka co toh ada banyak bangunan yang di kerjakan oleh pihak masyarakat dan yang dibangun secara inisiatif warga desa dengan bersusah payah menguras tenaga, demi untuk kepentingan bersama,
Apalagi bila mengingat jembatan tersebut salah satu akses terpenting bagi transportasi umum warga masyarakat desa setempat yang dari sejak murung raya menjadi kabupaten yang definitif 20 an tahun yang telah berlalu Hingga sampai pada detik ini, tidak pernah tersentuh oleh anggaran dana daerah,
oleh dari itulah masyarakat desa setempat meluangkan waktu tenaga dan pikiran demi melakukan kegiatan gotong royong secara swadaya ini, dan juga dibantu oleh pemerintah desa dan BPD,
karena mengingat jalan eskrim sepanjang 20 KM. Menuju RT 9 sungai Lena ini sebenarnya sudah hampir tidak layak pakai di samping jalan yang berlobang dan juga berlumpur apalagi pada saat musim penghujan seperti saat ini, tidak percaya ayo kita bersama sama turun ke lapangan untuk membuktikan bahwa inilah fakta yang sebenar benarnya” ujarnya salah satu warga yang enggan disebutkan namanya,
Sebagai warga masyarakat, dari sejak 20 tahun yang sudah lewat, kami selalu menggantungkan harapan dan selalu di berikan janji manis pada setiap musim kampanye politik tetapi seperti yang Kita lihat bersama sampai pada detik ini janji tinggal janji,
Padahal akses jalan menuju sungai Lena ini satu satunya jalur transportasi yang paling bermanfaat bagi warga desa tumbang Masao, dan desa tetangga lainnya karena di RT 10 sungai Lena, itu tempat pemukiman penduduk disana tempat para petani kebun yang layak bagi ketahanan pangan warga masyarakat, dan jalan pintas menuju kabupaten Kapuas, Lamandau dan desa manyarung,
Namun apa yang sebenarnya sudah menjadi harapan masyarakat desa selama ini kayaknya masih belum dan belum bisa terwujud oleh pemerintah daerah selama 20 tahun belakangan ini,
Janji tinggal hanya tinggal janji saat membutuhkan suara rakyat mereka datang lagi, tetapi saat menikmati kemenangan atas dukungan dari rakyat mereka seolah olah tidak pernah berjanji,”(Red)