Aspirasinews.co.id, MURUNG RAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya (Mura) menjadi tuan rumah bagi kunjungan kerja yang dipimpin oleh Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) pada Rabu, 27 Maret 2024.
Rombongan DPRD Gumas, yang dipimpin oleh Wakil Ketua 1, Binartha, serta Anggota lainnya seperti H. Gumer, Espriadi, Carles Frengky, Pebrianto, Febri Erllangga, Apriadi, dan Staf Sekretaris DPRD Gumas, disambut secara hangat oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Murung Raya, Rahmanto Muhidin. Turut hadir dalam penyambutan ini adalah Wakil Ketua II, Johansyah, dan Anggota Komisi II, Akhirudin.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari strategi peningkatan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), khususnya di Kabupaten Murung Raya yang mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan Gunung Mas, seperti yang diungkapkan oleh Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Gunung Mas, Binartha.
“Saat kunjungan ini, kami menanyakan sektor mana yang dapat meningkatkan APBD. Ternyata, Kabupaten Murung memiliki dinamika yang berbeda dengan Kabupaten Gunung Mas. Di daerah kami, kita memiliki perusahaan besar swasta (PBS) yang fokus pada perkebunan. Namun, alokasi dana hibah bagi hasilnya diatur oleh pemerintah pusat tanpa kepastian yang jelas,” ungkap Binartha.
Binartha juga menyoroti minimnya Dana Bagi Hasil (DBH) di Gumas, yang hanya mencapai 1.1 Triliun, serta rencana pihaknya untuk mendorong masuknya investor yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) ke daerah mereka. Namun, salah satu tantangan yang dihadapi adalah kurangnya akses sungai besar untuk hilirisasi batubara di Kabupaten Gunung Mas.
Sementara itu, Rahmanto Muhidin, Wakil Ketua II DPRD Murung Raya, mengapresiasi kunjungan DPRD Gumas sebagai kesempatan untuk bertukar informasi dan pandangan.
“Tentu, setiap daerah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, kita dapat saling belajar dari setiap kekurangan dan berbagi kelebihan,” ujar Rahmanto.
Rahmanto menegaskan bahwa meskipun setiap daerah memiliki potensi yang berbeda, baik Kabupaten Gumas maupun Kabupaten Murung Raya memiliki potensi alam yang serupa, seperti batubara, emas, dan perkebunan.
“Mudah-mudahan, kebijakan yang mendukung dari pemerintah provinsi dan pusat dapat menarik investasi lebih banyak ke kedua kabupaten ini,” tambah Rahmanto.
Kunjungan ini dianggap sebagai langkah awal dalam meningkatkan kerja sama antara kedua kabupaten untuk mengoptimalkan potensi alam yang dimiliki. Diharapkan bahwa upaya bersama pemerintah provinsi dan pusat akan memberikan solusi untuk meningkatkan infrastruktur yang mendukung investasi di sektor pertambangan, seperti jalan Gumas yang menjadi akses vital bagi investor.(M.Ilmi).