Modus Baru Penipuan Online, Pelaku Kirimkan Data Pajak dan Mengaku Dari DJP

Advertisements

ASPIRASINEWS, Barito Timur – Waspada bagi Direktur atau pemilik perusahaan karena sekarang muncul modus penipuan baru menyasar Direktur perusahaan. Pelaku mengaku dari staf Direktorat Jenderal Pajak pusat di Jakarta.

Hal tersebut dialami langsung oleh Direktur Utama PT Bakat Talenta Mulia (BTM), Ahmad Fahrizali yang mengalami penipuan online.

“Begini Kronologi Kejadian, awalnya saya dihubungi oleh nomor yang mengaku dari staf direktorat jenderal pajak dari Jakarta Selatan mengaku bernama Joko dengan nomor 08123648184 telepon biasa, katanya ingin memverifikasi pajak perusahaan PT BTM yang mana saya sebagai Direktur Utamanya dan menyampaikan nanti akan dihubungi lagi oleh rekannya yang lainnya” tutur Ahmad, Kamis 10 Oktober 2024.

 

Selanjutnya dihubungi lagi via WhatsApp dari nomor 081318781959 dengan menggunakan profil logo direktorat jenderal pajak seorang pria dan mengirimkan chat WhatsApp sebagai berikut,
Selamat siang, saya Wilmar Handoko team pendataan dan informasi Direktorat Jendral Pajak, Ingin melakukan revisi data penanggung jawab Bapak/Ibu : , Nama Penanggung Jawab , NIK, Nama Usaha, Alamat Usaha, Kab/Kota : Kab. Barito Timur Provinsi : Kalimantan Tengah, NPWP, Email, No.Hp bahkan registration­_at. (Tepat seperti data perusahaan kami. Inilah yang membuat saya yakin)
Mohon dikonfirmasikan kembali kepada kami jika data di atas sudah benar, apabila ada yang telah berubah maka diharapkan untuk memverifikasi kembali data diri Bapak/Ibu.
DIREKTORAT JENDRAL PAJAK, Pajak Kuat Indonesia Maju
“Selanjutnya saya jawab : Sudah benar” tambah Ahmad

Pelaku Wilmar kemudian mengirimkan link aplikasi M Pajak untuk didownload. Setelah link download pelaku melakukan telepon via WhatsApp kemudian dengan alasan memandu lalu melakukan video call dan meminta berbagi layar.

“Saat memandu dan mengisi password di aplikasi M pajak tersebut pelaku juga meminta dibayar materai elektronik sebesar Rp10.000 yang ditransfer melalui rekening pribadi saya melalui Banking BRimo dikirim ke Bank Nobu, nomor rekening 8610 0387 889 atas nama Muhamad Mukti Muhtiar. Saya pun mengirimkannya”, jelasnya.

Selanjutnya pelaku juga meminta agar tetap membuka layar aplikasi djb dengan nada meyakinkan setelah nanti diverifikasi akan dikirimkan ke email untuk verifikasi.

“Namun setelah ditunggu 30 menit lebih, tidak juga selesai dan tetap brosing, akhirnya saya merasa curiga dan mencoba mengecek rekening Banking BRimo saya dan benar saja rekening telah disedot Rp. 900.000,- (Sembilan Ratus Ribu Rupiah) untuk itu merasa telah dirugikan”, beber Ahmad.

Selanjutnya dicoba menghubungi nomor 081318781959 ternyata masih aktif, namun tidak mau diangkat dan foto profil yang awalnya menggunakan Direktorat Jenderal Pajak sudah tidak lagi menggunakan foto profil.

“Setelah itu saya mencoba berkomunikasi dengan Kepala KP2KP Tamiang Layang, Fakhri Ahadi yang merupakan unit instansi milik Direktorat Jenderal Pajak yang bertugas menjadi perpanjangan tangan dari KPP pertama Muara Teweh terkait data perusahaan bisa bocor ke pihak lain, apakah memang ada kebocoran di kantor pajak.

Dijawab Fakhri Ahadi menyampaikan informasi terkait kasus penipuan yang baru disampaikan.Harap berhati-hati apabila menerima pesan mengaku dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan modus meminta konfirmasi data.

Apabila menerima pesan mengaku dari DJP agar segera menghubungi balik nomor resmi unit kerja DJP, dalam hal ini:
– 081352655753 (Nomor WhatsApp resmi KP2KP Tamiang Layang)
– 082299999714 (Nomor WhatsApp resmi KPP Pratama Muara Teweh)

“Modus minta konfirmasi data karena data diperoleh dari sumber tidak resmi, misal _web scrapping_ atau dari data broker. Hingga saat ini tidak terdapat indikasi data dari sistem DJP yang bocor”, ungkap Fakhri.

Mohon berhati-hati dengan pihak-pihak yang meminta akses tidak pada tempatnya seperti berbagi layar atau menginstall aplikasi mencurigakan dalam bentuk APK. Aplikasi resmi DJP seluruhnya tersedia di *playstore*.

Disisi lain, masyarakat juga diharapkan tidak mengacuhkan pesan-pesan melalui media/kanal resmi DJP. Daftar dapat dilihat di website https://www.pajak.go.id/daftar-unit-kerja

_*(link dapat diakses secara publik dan dapat memperoleh informasi resmi mengenai alamat maupun kanal resmi unit kerja Direktorat Jenderal Pajak)_

Merasa telah ditipu Ahmad Fahrizali mendatangi BRI Cabang Tamiang Layang minta cetak rekening koran dan melaporkan dugaan Penipuan Online tersebut ke Polres Barito Timur.

“Harapan saya tentu pelaku bisa ditangkap dan uang saya bisa kembali, kalau tidak bisa ya apa boleh buat, yang jelas ini jadi pelajaran kepada direktur, selain saya ada juga teman yang dihubungi dengan modus yang sama, namun belum sempat mendownload aplikasi dan untungnya sempat berkomunikasi dengan saya terkait adanya yang mengaku dari pihak DJB mau memverifikasi berkas pajak perusahaan”, pungkasnya. (Ahmad Fahrizali)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *