ASPIRASINEWS, Murung Raya – Pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) beberapa bulan lalu, masyarakat Kabupaten Murung Raya (Mura) kembali bersiap menghadapi agenda politik penting lainnya. Dalam beberapa bulan mendatang, Pilkada serentak akan digelar di seluruh Indonesia, termasuk di Mura, untuk memilih gubernur dan bupati.
Saat ini, baliho para calon pemimpin mulai bermunculan di berbagai sudut kota, bersaing untuk mendapatkan rekomendasi dan dukungan agar terpilih sebagai pemimpin, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Dalam situasi ini, masyarakat Mura diimbau untuk lebih cermat dalam memilih pemimpin yang tepat, yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah.
Kolaborasi antara tokoh tua dan muda sangat diperlukan untuk mencermati karakter calon pemimpin Murung Raya di masa depan. Figur pemimpin yang diinginkan adalah mereka yang memiliki visi jelas dan mampu mengimplementasikan misi dengan baik, serta berkomitmen untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, calon pemimpin juga harus berupaya menjaga keberlanjutan budaya, tradisi adat, serta kerukunan antarumat beragama dengan tidak memaksakan kehendak dan selalu menjaga toleransi. Keamanan Murung Raya harus tetap menjadi prioritas utama dalam kepemimpinan mendatang.
Saat ini, keamanan dan kenyamanan di Murung Raya sangat penting untuk diprioritaskan. Oleh karena itu, masyarakat diajak untuk bersama-sama membangun Tana Malai Tolung Lingu menjadi “Mura Emas” yang kreatif dan inovatif. Pemimpin masa depan juga diharapkan mampu melestarikan kearifan lokal Mura, dengan tetap menjaga keberagaman agama, adat istiadat, tradisi, dan budaya yang ada.
Seorang tokoh Murung Raya menegaskan pentingnya peran calon pemimpin dalam menjaga adat istiadat dan kearifan lokal masyarakat Murung Raya.
“Kolaborasi antara pemimpin tua dan generasi muda sangat diperlukan. Yang tua kaya akan pengalaman dan mampu menghadapi tekanan, sementara yang muda memiliki kekuatan dan kegesitan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Murung Raya membutuhkan figur pemimpin yang berani memperjuangkan kepentingan hak-hak masyarakat tanpa pilih kasih.
“Calon pemimpin harus mampu menyentuh hati masyarakat, bukan hanya mendekati mereka saat membutuhkan dukungan di Pileg, Pilkada, Pilgub, atau Pilbup, lalu mengabaikan mereka setelah terpilih,” pungkasnya.(Red).